BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Selasa, 28 Juli 2009

10 Pertukaran 'Gila' Inter

Zlatan Ibrahimovic ditukar dengan Samuel Eto'o. Itu bukanlah pertukaran luar biasa yang pertama dilakukan Inter. Sebelumnya, Nerrazurri sudah pernah melakukan pertukaran-pertukaran pemain, yang berkategori luar biasa.

Berikut adalah daftar 10 pertukaran pemain besar yang dilakukan Inter Milan dalam dua dekade terakhir.

10. Christian Vieri ke Inter dari Lazio (33 juta euro plus Diego Simeone, 1999)
Vieri menjadi salah satu transfer termahal di masa itu. Banderol tinggi sebanding dengan kualitas yang ditunjukan Vieri. Ia mencetak lebih dari 100 gol dalam enam musim di San Siro. Sayang Vieri gagal mempersembahkan trofi kepada Inter. Sebaliknya, Simeone sukses merebut Scudetto di musim perdananya dengan Lazio.

9. Adriano ke Inter dari Flamengo (3,5 juta euro plus Vampeta)
Adriano belum terkenal dan baru bersuai 19 tahun kala diboyong dari Flamengo. The Emperor diharapkan bisa menjadi pengganti Ronaldo yang kerap cedera saat itu. Hanya saja, kendati menjadi pemain hebat, Adriano memiliki masalah dengan kepribadian.

8. Gianluca Pagliuca ke Inter dari Sampdoria (4,1 juta euro plus Walter Zenga & Riccardo Ferri, 1994)
Dua bintang Italia di era 90 ini dilepas Inter untuk ditukarkan dengan kiper Gianluca Pagliuca. Puncak kejayaan Pagliuca dalam lima musim di Nerazzurri, adalah menang UEFA Cup.

7. Zlatan Ibrahimovic ke Barcelona dari Inter (43,25 juta plus Samuel Eto'o, 2009)
Belum diketahui kesuksesan transfer ini. Ibrahimovic adalah striker andalan Inter dalam tiga musim terakhir. Secara ekonomi Inter untung dengan transaksi ini. Namun, hasil di lapangan belum bisa dipastikan siapakah pihak yang diuntungkan.

6. Diego Milito & Thiago Motta ke Inter dari Genoa (16 juta euro plus Robert Acquafresca, Francesco Bolzoni dan beberapa pemain Primavera, 2009)
Milito dan Motta adalah bintang kesuksesan Genoa di musim lalu. Inter rela memberikan uang tunai plus beberapa pemain muda untuk memboyong keduanya.

5. Ricardo Quaresma ke Inter dari Porto (18,6 juta euro plus Pele, 2008)
Pembalian gagal Inter Milan di musim lalu. Media Italia menyebut Inter merugi akibat mendatangkan Queresma yang pada paruh musim dipinjamkan ke Chelsea. Queresma mendapat kesempatan kedua di musim depan.

4. Ivan Zamorano ke Inter dari Real Madrid (1 juta euro plus Roberto Carlos, 1996)
Zamorano mencetak banyak gol di Santiago Bernabeu. Tapi, ia hampir berusia 30 tahun ketika datang ke Inter. Zamorano ditukar dengan salah satu bek kiri terbaik dunia yang pernah ada dan menjadi legenda di La Liga, Roberto Carlos.

3. Francesco Coco ke Inter ke Milan (Clarence Seedorf, 2002)
Inter juga tidak berhasil dalam pertukaran ini. Francesco Coco gagal memberikan kontribusi lebih kepada Nerrazurri. Sebaliknya, Seedorf sukses dengan Milan, dan memberikan Rossoneri gelar Liga Champions, yang menempatkannya sebagai pemain yang berhasil merebut lima gelar LC dengan tiga tim berbeda.

2. Andrea Pirlo ke Milan dari Inter (2,8 juta euro plus Andres Guglielminpietro, 2001)
Salah satu gelandang paling brilian AC Milan yang menyeberang dari Inter. Pirlo ditukar dengan pemain asal Argentina, Guly. Pirlo menjadi salah satu jenderal lapangan tengah terbaik dunia, sementara Guly sudah tidak terdengar lagi namanya.

1. Fabian Carini ke Inter dari Juventus (Fabio Cannavaro, 2004)
Juventus dengan ahli transfer Luciano Moggi berhasil memperdaya Inter untuk bertransaksi tukar guling. Fabio Cannavaro ditukar dengan kiper Carini. Canna memang banyak cedera dalam dua musimnya dengan Inter. Tapi setelah membela Juve, Cannavaro bersinar dan menjadi salah satu bek terbaik dunia. Sementara Carini hanya bermain dalam empat laga untuk Inter selama tiga musim, sebelum akhirnya dilepas ke Real Murcia.

Ketika Uang Mengalahkan Akademi

Uang,memang selalu menjadi daya tarik bagi seseorang untuk mendapatkannya. Tetapi dalam sepakbola uang bukan segala-galanya,masih banyak lagi hal yang dapat dilakukan tanpa uang yang melimpah dalam sepakbola. Tapi itu dulu.

Sekarang uang sangatlah berperan dalam membangun kekuatan sebuah tim sepakbola,sehingga membuat sebuah akademi sepakbola menjadi terbengkalai. Bagaimana bisa itu terjadi?.

Akhir-akhir ini banyak pecinta bola yang terkejut dengan transfer jor-joran beberapa klub kaya,misal Real Madrid,Manchester City dll. Sebagai contoh Real Madrid yang membeli 2 pemain peraih pemain terbaik dunia 2007 & 2008 Kaka' dan Ronaldo dengan harga selangit. Juga dengan city yang membeli pemain kelas satu dunia dengan penwaran tinggi bahkan berani menwar seorang pemain yang usianya sudah tidak produktif lagi dengan harga tinggi.

Memang itu sah-sah saja selagi mampu,tapi alangkah baiknya kalau sebagian datiuang itu digunakan untuk akademi sepakbola klub tersebut,mungkin mereka bisa mendapatkan pemain hebat yang bisa menjadi tulang punggung klub yang dapat diandalkan dimasa yang akan datang,contohnya seperti Davide Santon di Inter,Paolo Maldini di Milan,Beckham di United dulu,Gerrard di Liverpool,Raul dan Cassilas di Madrid,Del Piero di juventus,Totti di Roma,Kahn di Munchen, dan banyak lagi pemain-pemain kelas satu dunia dari akademi klub,so bangkitkan kembali akademi sepakbola...!

Khususnya di Indonesia tersinta ini. Agar ada penerus sepakbola Indonesia yang hebat dan dapat diandalkan di masa depan,dan untuk menyongsong Indonesia sebagai host WORLD CUP 2022. Bravo sepakbola Indonesia