Pursuit My Happiness

Ehm.. tidak terasa sudah hampir setahun saya lulus sma, dan hampir setahun juga saya pergi merantau ke kota orang untuk menuntut ilmu. Ya hari ini saya merasa kehilangan tenaga dan semangat saya untuk aktivitas kuliah ini dan mulai membuat saya jenuh. Untuk mencairkan rasa ini saya langsung membuka laptop saya untuk mulai menonton film-film yang baru saja saya beli tadi siang. Dan kebetulan saya menemukan film lama yang ingin sekali saya tonton.

Film Ini dibintangi Will Smith yang berjudul “The Pursuit My Happiness”. Film ini bercerita tentang perjuangan seorang lelaki bernama Chris Gardner (Will Smith) dalam meraih sebuah kebahagiaan. Perjuangan penuh berbagai cobaan kehidupan, dan seseorang yang ingin membahagiakan keluarganya.

Saya adalah orang yang sangat menyukai film-film sejarah baik yang asli produk negeri ini seperti janur kuning atau G-30S PKI atau film luar negeri seperti Pearl Harbour. Film The Pursuit of Happiness ini memang bukan film sejarah, tapi di film ini terdapat sebuah filosofi yang sangat terkenal yaitu “Live, Liberty And Pursuit My Happines”.

Di dalam “United States Declarations of Independence” yang ditandatangani 56 delegasi Continental congress pada tanggal 4 Juli 1776 pada kalimat kedua terdapat “ A Swepping of Human Rights” yang berbunyi

“ We hold these truths to be self evident, that all man are created equal,that they are endowed by creator with certain unlineable Rights, that among these are LIVE, LIBERTY and PURSUIT OF HAPPINESS”

Ada kata yang sangat menarik di sini yaitu “pursuit of happiness”. Mengapa Thomas Jefferson (Author) menulis demikian, bukan “Happy” atau “to be happy” Nampaknya dia ingin menyampaikan sebuah pesan tersirat yang apabila kita cermati dengan seksama akan memiliki makna luas dan pesan yang sangat mendalam. Seperti yang di sampaikan dan di terjemahkan Chris Gardner dalam Film “The Pursuit of Happiness”

Bahwa kebahagiaan tidak akan datang dengan sendirinya kepada kita. Kebahagiaan tidak akan datang apabila kita hanya berdiam diri dan berpangku tangan. Kebahagiaan harus kita kejar sesuai dengan pepatah “ Tuhan tidak akan mengubah nasib umatnya, jika umuatnya tidak berusaha mengubah nasibnya sendiri” dengan berusaha dan berikhtiar tentunya…

Mencari kebahagiaan adalah hal yang tanpa kita sadari telah kita lakukan setiap hari, bahkan ada orang – orang tertentu yang tidak hanya mencari kebahagiaan untuk dirinya tapi juga untuk orang lain. Mungkin orang itu anda yang sedang membaca tulisan ini atau orang yang saat malam tiba tidur di kolong-kolong jembatan , bisa juga orang itu adalah orang yang kita lihat setiap hari di televisi cas-cis-cus berpendapat dengan logika mereka. Tetapi suatu saat kita dan mereka akan terbentur suatu karang yang kokoh sehingga terkadang perasaan menyerah menyeruak dari benak kita.

Sebuah pendapat dari seseorang bahwa hidup ini adalah mencari jati diri kita. Dimana kita dituntut untuk mencari serpihan-serpihan jati diri kita dan kemudian mengumpulkan dan direkatkan kembali menjadi suatu kepribadiaan yang utuh, Dan bila itu telah kita lakukan maka kebahagiaan yang hakiki itu akan kita dapatkan

Seperti yang saya rasakan sudah hampir satu tahun saya tidak intens bertemu keluarga saya atau lebih tepatnya empat bulan saya tidak merasakan kehangatan sebuah keluarga sejak libur semester di karenakan kewajiban saya sebagai mahasiswa yang berjuang meraih cita-cita saya agar dapat membahagiakan keluarga dan orang-orang yang saya cintai. Rasa rindu itu ada dan tak akan bias dipungkiri walaupun kominikasi dengan telepon sangat sering saya lakukan, tetapi itu semua tak cukup untuk mengobati rasa rindu pada keluarga. Tapi saya akan tetap berjuang karena pada akhirnya ketika kita melihat mereka(Orang tua,Kakak dan Adik kita) bahagia tentu akan membuat diri kita sangat bahagia, saya rasa semua orang sependapat dengan saya.Dengan begitu saya sadar betul bahwa segala yang saya hadapi saat ini adalah salah satu jalan saya untuk meraih kebahagiaan saya atau “To Pursuit My Happiness”

So.. JANGAN PERNAH MENYERAH KAWAN!!!!!

Karena sebagai manusia kita berhak “Hidup” berhak “Bebas” dan berhak “Meraih Kebahagiaan”…